Big data adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat selama beberapa tahun terakhir. Apalagi kini implementasi big data juga bisa dengan mudah Anda temukan di kehidupan sehari-hari.
Menariknya, sekarang ini hampir di setiap bidang yang bersentuhan dengan dunia digital sudah menggunakan big data. Makanya, tidak heran jika hasil teknologi ini bermanfaat bagi banyak keperluan. Nah, untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang implementasi big data, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Apa Itu Big Data?
Big data merupakan istilah bahasa Inggris yang bisa Anda artikan sebagai data berukuran besar. Adapun keterangan data berukuran besar ini menunjukkan pada objek yang dikaji pada data itu sendiri. Akan tetapi, big data ini membutuhkan penanganan khusus karena volumenya yang sangat besar.
Menurut Edd Dumbill, big data merupakan data yang melampaui kapasitas database ketika pemrosesan konvensional. Data tersebut ukurannya terlalu besar, sehingga tidak sesuai dengan struktur database yang tersedia. Hal inilah yang kemudian membuat pengelolaan data membutuhkan cara alternatif lain melalui big data ini.
Karakteristik Big Data
Setidaknya ada lima karakteristik big data yang paling utama yang perlu Anda pahami. Berikut adalah penjelasan singkat tentang lima karakteristik big data tersebut:
1. Volume
Volume merupakan karakter paling mendasar pada big data, karena ukurannya yang besar. Bahkan, semakin lama, volume data tersebut juga akan semakin besar. Oleh karena itulah, dalam proses persiapannya, Anda harus memperhatikan arsitektur dan juga skema pengaturannya.
2. Variety
Pada dasarnya, big data mempunyai banyak jenis data yang sangat bervariasi. Baik itu yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Bukan cuma itu saja, format data yang digunakan juga beraneka-ragam, seperti teks, video, audio, hingga image.
3. Velocity
Implementasi big data tentu saja membutuhkan kecepatan akses yang sangat tinggi. Baik itu untuk keperluan proses input maupun output. Tujuannya adalah agar data tersebut bisa Anda dapatkan secara real time.
4. Value
Value dalam big data mengharuskan Anda untuk melewati proses analisis terlebih dahulu. Dengan begitu, maka akan didapatkan nilai berupa informasi berharga yang menunjang pengambilan keputusan.
5. Veracity
Karakteristik veracity maksudnya adalah big data membutuhkan proses pembuktian atau validasi yang dapat menghasilkan informasi akurat dan dapat dipercaya.
Implementasi Big Data dalam Kehidupan Sehari-Hari
Setelah menyimak penjelasan di atas, tentunya Anda semakin penasaran bagaimana implementasi big data dalam kehidupan sehari-hari, kan? Nah, berikut ini adalah beberapa contohnya yang sering Anda temukan:
1. Penggunaan Internet
Penggunaan internet menjadi contoh implementasi big data dalam kehidupan sehari-hari yang sudah pasti sangat familiar bagi Anda. Google sebagai salah satu platform utama untuk mencari informasi di internet adalah bagian dari big data. Hal ini karena semua informasi dari hasil pencarian tersebut akan disimpan oleh Google.
2. Penggunaan Smartphone
Tak hanya internet, penggunaan smartphone yang semakin masif sekarang ini juga merupakan bagian dari implementasi big data. Sebab, smartphone yang Anda gunakan mampu menyimpan dan merekam SMS serta telepon.
Bukan cuma itu, berbagai aplikasi yang Anda gunakan juga akan mengumpulkan data untuk keperluan bisnis. Misalnya, seperti aplikasi GPS Google Maps dan Waze.
3. Media Sosial
Bicara soal internet, tentu tidak terlepas dari platform media sosial yang kini banyak digunakan oleh mayoritas orang. Bahkan, media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Hal ini karena mereka bisa membagikan foto maupun video ke media sosial yang menjadi bagian dari data.
4. Smart Device
Sekarang ini sudah banyak peralatan rumah tangga yang mengusung konsep smart appliance atau smart device. Mulai dari smart TV, smart fridges, hingga smart car. Konsep inilah yang kemudian mampu membawa seluruh peralatan rumah tangga tersebut saling terhubung satu sama lain.
Artinya, seluruh data pada smart device tersebut nantinya akan dikumpulkan oleh produsen. Kemudian, pihak produsen akan berusaha memperbaiki layanannya dengan cara menawarkan teknologi terbaru mereka untuk Anda.
5. Digitalisasi Media
Sebelum masyarakat mengenal internet dan teknologi canggih lainnya, orang dulu cenderung lebih sering menggunakan CD dan DVD untuk menonton video maupun mendengarkan musik. Cara ini tentu saja tidak bisa meninggalkan jejak digital di masa depan.
Berbeda halnya dengan sekarang, di mana ada banyak pilihan aplikasi streaming video dan musik yang bisa Anda gunakan. Misalnya, Netflix dan Spotify yang mampu memberikan Anda pengalaman nonton film dan mendengarkan musik melalui internet.
Kedua aplikasi tersebut bahkan bisa mencatat history tontonan yang Anda lihat dan musik yang Anda dengarkan. Jadi, secara langsung mereka akan memiliki data yang kemudian digunakan untuk meningkatkan layanan mereka.
Manakah Implementasi Big Data yang Paling Sering Anda Gunakan?
Itu dia informasi singkat mengenai implementasi big data dalam kehidupan sehari-hari yang paling sering kita temukan. Bahkan kini penerapannya sudah masuk ke ranah instansi pemerintah, lho. Dari banyaknya implementasi big data tersebut, manakah yang paling sering Anda gunakan?