Pada hakikatnya, IP address adalah rangkaian angka yang terbentuk sebagai identitas pengunjung, ketika mengakses koneksi internet. Komponen ini berperan sebagai alamat detail yang berfungsi sebagai informasi data perangkat pengguna ketika Anda mengakses situs web.
Selain itu, biasanya komponen ini terdiri dari serangkaian huruf serta angka biner dan terbentuk berdasarkan struktur data pengguna yang diterjemahkan melalui bahasa komputer. Penasaran terkait komponen identitas perangkat pengguna ini? Agar lebih jelas, mari simak secara lengkap dalam artikel ini!
Apa itu IP Address?
Internet Protocol atau IP address adalah alamat protokol pengakses internet (alamat IP) yang berfungsi mengidentifikasi jenis perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik jaringan internet secara umum, maupun jaringan lokal. Komponen ini berbentuk angka biner yang kemudian terbentuk berdasarkan bahasa komputer.
Fungsi Alamat IP
Saat Anda mengunjungi sebuah situs web, perangkat yang Anda gunakan harus menemukan lokasi data situs tersebut. Lalu, perangkat akan mengambil data serta informasi detail terkait situs yang Anda akses, untuk kemudian menyajikannya kembali dalam perangkat Anda.
Secara garis besar, fungsi alamat IP yakni sebagai media komunikasi antara suatu perangkat dengan akses situs web. Sehingga, permintaan akses terhadap situs tersebut akan secara spesifik mengarah ke tujuan yang tepat melalui media jaringan internet server.
Selain itu, fungsi lain dari alamat IP adalah sebagai identitas situs yang menjelaskan tentang lokasi, jenis perangkat, dan juga server akses dari alamat sebuah web tertentu. Dengan kata lain, fungsi IP ini berperan sebagai penanda atau lokasi terpusat bagi website, ketika hendak memberi izin akses bagi pengunjungnya.
Jenis-Jenis IP Address
Setelah mengetahui definisi dan juga fungsi utamanya, berikut adalah jenis-jenis alamat IP yang tersebar di internet. Simak penjelasannya secara lengkap:
1. IPv4
(Internet Protocol version 4) IPv4 adalah alamat IP yang umum dan sering digunakan. Biasanya, ukuran panjang jenis IP ini adalah 32 bit dan terdiri dari empat bagian (oktet), serta terpisah melalui simbol titik. Kemudian, nilai pada setiap oktet dalam jenis IP ini yaitu berkisar dari 0 sampai dengan 255. Berikut contoh IPv4:
- 169.88.133.246
- 192.0. 0.146
- 01.100.101.102
2. IPv6
(Internet Protocol version 6) IPv6 adalah jenis alamat IP yang merupakan pembaruan versi sistem dari jenis IP sebelumnya, yaitu IPv4. Versi ini mendapat pemutakhiran yang berupa panjang 128 bit. Kemudian, terdapat sekitar 360 angka undecillion (angka dengan digit pertamanya 66) yang menjadi pembeda IP ini.
Selain itu, jenis IPv6 biasanya terbentuk dari kombinasi rangkaian digit antara angka heksadesimal 16 bit dan juga huruf yang terpisah oleh tanda titik dua. Jadi, untuk jenis IP address ini, Anda akan sering menjumpai huruf dari mulai A sampai F. Berikut contoh penulisannya:
- 2001:3FFE:9B38:FE75:A95C:1C48:50EF:6AB8.
- 2001:0db8:87a3:0000:0000:9a2e:0770:7384.
3. Privat IP
Private IP adalah jenis alamat IP yang berfungsi sebagai media komunikasi dalam jaringan lokal, contohnya melalui media Bluetooth dan juga LAN. Nantinya, perangkat seperti komputer atau handphone yang mempunyai fitur Bluetooth dapat terhubung ke jaringan lokal ini melalui sinkronisasi IP private.
4. Public IP
Jenis keempat dari IP address adalah public IP. Sesuai dengan namanya, public IP adalah jenis alamat IP yang dapat terakses melalui jaringan internet dan bersifat publik. Jadi, siapa saja dapat mengaksesnya.
Artinya, perangkat dengan jenis IP ini adalah perangkat yang secara spesifik berfungsi sebagai fasilitas publik. Berikut adalah contoh penerapan jenis public IP yang antara lain dapat Anda temukan dalam:
- Server website.
- Server email.
- Router Wifi.
5. IP Dinamis
Dynamic IP atau IP dinamis adalah jenis IP yang sifatnya dapat berubah-ubah dan tersedia oleh provider internet untuk para pelanggannya. Biasanya, jenis IP ini digunakan untuk sistem keamanan perangkat. Selain itu, sifatnya yang dinamis bertujuan untuk mempersulit hacker ketika ingin mengakses server jaringan.
6. IP Statis
Jenis IP address selanjutnya adalah statis. Jenis IP ini sifatnya tetap dan tidak dapat berubah kecuali, pada saat penggantian perangkat server. Biasanya, pengguna jenis IP ini adalah mereka yang mengelola server berkapasitas besar, lengkap dengan sistem keamanan data yang mumpuni.
7. Shared IP
Jenis alamat IP ketujuh, yaitu shared IP. Shared IP memiliki fungsi yang hampir serupa dengan public IP. Namun, pada hakikatnya jenis IP ini memiliki tujuan sebagai alamat akses untuk keperluan sharing file dan dokumen.
8. Dedicated IP
Terakhir, adalah dedicated IP. Merupakan alamat khusus dan tersedia bagi Anda yang berlangganan hosting khusus dari dedicated hosting. Fungsinya, yaitu untuk menunjukan identitas pengguna yang mengakses jaringan melalui akses dedicated server.
Sudah paham Apa itu Alamat IP?
Intinya, IP address adalah sebuah penanda identitas serta gerbang jalur masuk bagi suatu perangkat dalam mengakses internet. Selain itu, jenis-jenis IP juga sangat beragam dan memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan ketentuan penggunaannya.