Big data dapat membantu mengambil keputusan yang tepat bagi suatu perusahaan. Selain itu, unsur 5V big data dapat meminimalisir kegagalan dan mengembangkan sebuah produk Anda. Hebatnya lagi, hasil dari analisis big data dapat Anda gunakan secara realtime. Namun, apa itu big data? Simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Big Data
Big data merupakan sebuah kumpulan data dengan ukuran yang besar dan cukup kompleks. Big data ini bersumber dari aktivitas yang sering Anda lakukan di internet, baik untuk tujuan bisnis maupun pribadi. Oleh karena itu, data tersebut dapat berkembang dan bertambah setiap waktu.
Istilah big data sendiri muncul di tahun 2000 oleh orang bernama Doug Laney. Doug Laney merupakan seorang analis industri di West Monroe, Louisiana, Amerika Serikat. Ia mengemukakan bahwa big data memiliki beberapa karakteristik, seperti volume, variety, dan velocity.
Namun, seiring waktu berjalan, karakteristik big data mengalami penambahan jumlah. Dari yang awalnya hanya 3 plus 2 karakteristik big data baru yaitu veracity dan value. Kelima karakteristik inilah yang disebut dengan 5V Big Data.
Karakteristik 5V Big Data
Kelima karakteristik big data haruslah terpenuhi. Jika salah satu dari karakteristik 5V tidak terpenuhi, maka tidak bisa dikategorikan sebagai big data. Berikut adalah karakteristik atau 5V dari big data, antara lain:
1. Volume
Volume merupakan karakteristik 5V big data pertama yang mengacu pada jumlah atau ukuran data yang ada. Jadi, jika volume datanya cukup besar, maka termasuk pada kategori big data.
Data ini bisa berbentuk log history mulai dari riwayat browser, pencatatan transaksi yang Anda lakukan di e-commerce, data pelanggan perbankan, dan sebagainya.
Contoh volume dalam big data yaitu Instagram yang setiap tahunnya mendapatkan lebih dari 100 juta pengguna baru dalam rentang waktu 2013-2021. Selain itu, ada Meta yang mengemukakan bahwa mereka menghasilkan 400 petabytes data per hari.
2. Velocity
5V big data selanjutnya adalah velocity. Velocity merupakan karakteristik yang mengacu pada seberapa cepat data dihasilkan. Velocity juga mengacu pada kecepatan gerak data tersebut. Sederhananya, velocity ini meliputi input dan penggunaan data.
Jenis ini biasanya penting bagi suatu bisnis yang membutuhkan data dengan aliran cepat. Sehingga, hasil dari pemrosesan data dapat mereka gunakan dalam waktu yang tepat, misalnya ketika membuat keputusan bisnis.
Jika big data memiliki kecepatan yang kencang, maka perusahaan memungkinkan untuk menggunakan data secara real time. Perusahaan yang menggunakan big data biasanya memiliki aliran data yang besar dan berkelanjutan. Contohnya, Google yang mencatat puluhan ribu pencarian setiap detiknya.
3. Variety
Variety merupakan karakteristik yang mengacu pada ragam variasi tipe data di setiap platform. Jenis 5V big data ini terbagi menjadi 3 jenis, yakni structured data, semi-structured data, dan unstructured data.
- Structured Data
Pada jenis big data ini, data diproses, disimpan, dan diambil dengan mudah tanpa mengubah format aslinya. Data ini tersusun dengan baik dan mudah diakses dari database dengan algoritma mesin pencari.
- Unstructured Data
Jenis big data ini memiliki format yang tidak terorganisir dengan baik. Oleh sebab itu, analisis dan pengolahan data jadi lebih sulit dan memakan waktu. Contoh unstructured data meliputi file foto, video, audio dan teks, konten media sosial, website, PDF, log files, dan lainnya.
- Semi-structured Data
Jenis ini memiliki format di antara structured dan unstructured data. Meski begitu, jenis ini jauh lebih kompleks dari structured data dan cukup terorganisir. Alhasil, data akan lebih mudah untuk diolah sebelum digunakan. Contoh semi-structured data antara lain email, file ZIP, paket TCP/IP, dan lainnya.
4. Veracity
Veracity dalam 5V big data mengacu pada kualitas dan keakuratan informasi/data. Sebab, terkadang data yang terkumpul bisa saja kurang akurat atau terdapat bagian yang hilang.
Seperti penjelasan jenis data pada poin sebelumnya, informasi seringkali berantakan (unstructured). Nantinya, data tersebut akan sulit untuk digunakan. Apalagi, jika data tidak akurat, maka hasil analisa akan menghasilkan keputusan yang salah bagi suatu bisnis.
5. Value
5V big data yang terakhir adalah value atau nilai/makna. Sesuai artinya, value mengacu pada nilai isi big data. Sebuah data akan sangat bernilai jika pada pemrosesannya dapat membantu mengambil keputusan yang tepat bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, karakteristik ini sangat penting untuk analisa suatu bisnis.
Nilai dari big data sendiri akan meningkat secara signifikan apabila informasi yang didapatkan perusahaan semakin banyak. Hal ini menyebabkan suatu perusahaan harus mampu mengelola nilai dari big data tersebut.
Sudah Tahu Pengertian dan 5V Big Data?
Itulah pengertian dan 5 karakteristik yang harus ada dalam big data. Zaman yang semakin canggih, sudah saatnya Anda untuk mengenal big data. Sebab, big data dapat membantu mengembangkan usaha Anda. Semoga membantu!